TEKNOLOGI KOMUNIKASI MASA DEPAN
Perkembangan
teknologi yang sangat pesat membuat semakin banyak orang ataupun ahli
terdorong untuk mencoba memprediksi teknologi seperti apa yang akan ada
di masa yang akan datang. Tentu semua orang punya imajinasi dan
pemikirannya sendiri mengenai teknologi di masa yang akan datang, namun
hal ini bukanlah hal yang mudah, bahkan akan menjadi semakin sulit dari
waktu ke waktu karena teknologi berkembang sangat cepat. Para ahli yang
melakukan penelitian dan memprediksi teknologi masa depan sering juga
disebut ‘futurist’.
Teknologi dan Komunikasi
Komunikasi
ialah hal yang esensial dalam kehidupan sehari-hari kita. Hampir
seluruh hal yang kita lakukan merupakan bentuk komunikasi. Seorang ahli
komunikasi, Paul Watzlawick, bahkan berkata, “One cannot not communicate”.
Ya, seseorang tidak bisa tidak berkomunikasi. Bahkan, penampilan fisik
ataupun gaya berpakaian kita dapat mengomunikasikan sesuatu bagi
orang-orang yang menginterpretasikannya.
Teknologi
sangat berperan penting dalam aktivitas komunikasi. Sebagai mahasiswa
komunikasi, tentu penting bagi kita untuk melek terhadap media dan
teknologi. Abad ke-21 ialah era informasi dan new media
pun semakin berkembang. Ini merupakan suatu tantangan maupun kesempatan
yang besar bagi kita untuk menjadi seorang profesional dalam bidang
komunikasi yang berbasiskan teknologi. Di era Web 2.0 ini semua orang
dapat menjadi penyumbang konten, namun sebagai mahasiswa komunikasi,
kita harus menunjukkan “spesialisasi” kita dengan menjadi orang-orang
yang sadar dan kritis akan teknologi komunikasi serta informasi yang ada
di dalamnya, dan bahkan menjadi penyumbang konten yang bermutu dan
“mencerahkan” bagi para pengguna media komunikasi.
Prediksi Para Ahli
Banyak sekali ahli dalam bidang peramalan teknologi (‘futurist’)
yang mencoba memberikan prediksi mengenai teknologi masa depan. Berikut
ini ialah beberapa contoh prediksi teknologi masa depan yang
dikemukakan oleh beberapa futurist ternama yang dikutip dari beberapa situs, futurist.com dan BBCNews.com.
Thought Helmets. Menurut Gerwin Schalk, seorang ilmuwan dari Albany Medical College, pada tahun 2020 kita akan memiliki ‘thought helmets’.
Meskipun kemungkinan helm-helm ini tidak akan dipasarkan secara
komersil, Schalk yakin bahwa setidaknya “para tentara akan berkomunikasi
melalui helm telepati”. Tentunya akan sangat menarik melihat bagaimana
helm ajaib ini bekerja. Akankah kemajuan teknologi membuat kita dapat
berkomunikasi tanpa harus berbicara?
No more days off.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, terutama internet, akan membuat
banyak pelajar yang memiliki akses internet. Hal ini memungkinkan adanya
online class
yang memungkinkan para siswa ‘tetap bersekolah’ walaupun berada di
rumah. Tentunya ini merupakan berita buruk bagi pelajar (terutama yang
tinggal di negara dengan empat musim) yang sangat mendambakan liburan
musim dingin – kemungkinan mereka tidak akan merasakan liburan musim
dingin lagi karena mereka tetap bisa bersekolah melalui sistem online.
Future Mobile Phone. Prediksi dari William Webb, kepala Research and Development
di Ofcom (dikutip dalam BBCNews.com), mengatakan bahwa pada tahun 2025,
telepon genggam kita tidak akan hanya sebatas menjadi alat komunikasi
saja – telepon genggam akan seperti remote control dalam kehidupan kita. Gadget ini tetap akan disebut “mobile” namun akan memiliki fungsi lebih seperti organizer, alat hiburan, alat pembayaran, security centre,
dan lain-lain. Bahkan, telepon genggam di masa yang akan datang akan
mulai bekerja sebelum penggunanya bangun. Karena telepon genggam
mengetahui jadwal bepergian penggunanya, gadget ini akan secara otomatis
mengecek berbagai masalah yang ada di jalanan atau dengan alat
transportasi yang akan digunakan, serta dengan sendirinya membangunkan
si pengguna sesuai dengan jadwal kegiatannya, lalu “memberi tahu” rute
terbaik baginya untuk pergi bekerja. Sebagai security centre, telepon genggam di masa depan juga diprediksi dapat mengontrol rumah si pengguna, misalnya dengan memberikan pemberitahuan (alerts)
apabila sistem keamanan rumah terganggu atau terancam. Sebagai alat
pembayaran, hanya dengan meletakkan telepon genggam tersebut dekat
sebuah sensor, penggunanya akan dapat secara otomatis membayar tiket
perjalanan atau membeli berbagai barang yang ia butuhkan di toko.
Sebagai alat hiburan, telepon genggam masa depan diprediksi dapat
“berkoordinasi” dengan entertainment system di rumah si pengguna ketika ia tidur dengan mencari program yang sesuai dengan kesukaannya dan mengunduhnya sebagai podcast
sehingga si pengguna dapat menonton siaran tersebut saat sedang bekerja
atau memiliki waktu luang. Apabila kita tidak sengaja lupa membawa
“telepon genggam” ini, artinya kita sama dengan meninggalkan rumah tanpa
membawa dompet, kunci, music player, dan telepon genggam.
Teknologi Masa Depan – Menghadapi Tantangan
Seringkali banyak orang yang merasa takut menghadapi perkembangan atau perubahan teknologi. Glen Hiemstra, seorang futurist
ternama, mengemukakan 3 cara yang dapat membantu kita untuk menghadapi
ketakutan akan tantangan dan perubahan di masa yang akan datang:
1. Selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada supaya kita tidak merasa “tertinggal” dari orang-orang lainnya;
2. Memperbaiki kemampuan berkomunikasi supaya kita dapat mengekspresikan apa yang kita inginkan secara jelas;
3. Banyak
membaca untuk menambah pengetahuan kita atau belajar dari pengalaman
masa lalu (misalnya dengan membaca buku-buku sejarah). Selain itu,
menambah pengetahuan juga membuat kita memiliki lebih banyak cakupan
pilihan untuk terus mengeksplorasi hal-hal yang (mungkin) kita sukai.
Setelah menemukan hal-hal yang kita sukai atau ‘passion’, kita harus
terus memelajari hal tersebut.